BEJI, 28 Juni 2013. Sesuai jadwal yang telah diberikan oleh Kantor Pos Kedungbanteng bahwa hari ini giliran desa Beji Kecamatan Kedungbanteng membagikan kartu BALSEM (BLSM) bagi masyarakat miskin yang berhak menerima. Bertempat di Balai Desa Beji mulai pukul 13.00 wib, sebanyak 602 buah kartu dibagikan. Warga berbondong-bondong mendatangi Balai Desa bahkan jauh sebelum jadwal waktu pelaksanaan, bahkan ada yang sudah datang sejak pagi.
Warga tidak sabar untuk segera mendapatkan kartu BLSM sehingga antrian menjadi tidak tertib. Petugas pun merasa kesulitan akibat warga berebut minta dilayani terlebih dahulu, akhirnya seluruh perangkat desa dikerahkan untuk membantu mempercepat pembagian kartu, bahkan Kepala Desa turun tangan langsung ikut membagikan kartu.
Dampak dari program BLSM ini menimbulkan kecemburuan bagi warga yang merasa tidak mampu tetapi tidak mendapatkan. Pasca pembagian undangan pengambilan kartu yang disampaikan kepada warga pada hari Kamis, 27 Juni 2013 muncul protes dari warga kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa. Seperti salah satu warga RT 3 RW 2, Anem yang mendatangi Kaur Keuangan, Romini mempertanyakan perihal dirinya yang tidak mendapat jatah BLSM, sementara warga yang menurut dia mampu ternyata mendapatkan BLSM. Protes senada juga disampaikan oleh Ketua RT 1 RW 1, Amin Rosyidin yang merasa pembagian BLSM tidak tepat sasaran karena warga yang sepantasnya menerima justru tidak menerima tetapi warga yang dipandang mampu justru mendapatkan. Hal ini menurut dia akibat data yang tidak akurat, sehingga dia menghimbau kepada pemerintah agar dilakukan pemutakhiran/revisi yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang sebenarnya.
Hampir semua aparat desa didatangi oleh warga yang menyampaikan ketidakpuasannya, hal ini menjadi problem tersendiri karena berkali-kali harus menjelaskan kepada warga perihal BLSM ini yang untuk desa Beji dari penerima terdahulu yang berjumlah 700 orang lebih sekarang hanya 602 orang.